SMA Negeri 5 Pasarwajo Dukung Program Merdeka Belajar

PASARWAJO-Sejak dicanangkannya kurikulum merdeka oleh Joko Widodo selaku Presiden Republik Indonesia melalui Kementrian Pendidikan, Kebudayaan ,Riset dan Tekhnologi, SMA Negeri 5 Pasarwajo sudah mencoba mengikuti Kurikulum merdeka dalam program sekolah penggerak di tahun 2021 untuk pertama kalinya di Sulawesi Tenggara namun belum lolos, nanti program Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) baru bisa ikut di tahun 2022. Demikian dikemukakan Kepala SMA Negeri 5 Pasarwajo, Abdul Halim Harisu S. Pd.

“Alhamdulillah, di tahun 2022 sekolah kami sudah mengikuti IKM jalur mandiri berubah,” ungkap Halim Harisu. Dalam Pelaksanaan IKM jalur mandiri berubah ini, kata Halim Harisu, banyak kendala yang dihadapi, utamanya berkenaan dengan pembiayaan. “Walaupun kendala pembiayaan, namun kami tetap optimis untuk melaksanakan IKM jalur mandiri berubah ini,” tegasnya.

Bahkan, menurut Halim Harisu, di tahun 2022 itu untuk wilayah Cabang dinas kabupaten buton, sekolah SMA/SMK/SLB pelaksana IKM jalur mandiri hanya ada tiga sekolah, yakni satu sekolah di Kecamatan Kapontori, satu sekolah di Kecamatan Lasalimu, dan satu sekolah di Kecamatan Pasarwajo. “Untuk di kecamatan Pasarwajo hanya kami dari SMA Negeri 5 Pasarwajo,” jelasnya.

“Kami juga alhamdulillah sampai dengan saat ini sudah melaksanakan projek penguatan profil pelajar pancasila (P5) sebanyak dua kali sebagai bagian dari program IKM ini,” tambah Halim Harisu. Dan pada bulan Mei 2023, SMA Negeri 5 Pasarwajo akan melasanakan projek ke tiga yang bertemakan budaya.

Dalam Rakor seluruh Kepala Sekolah bersama Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi SH bersama Kadis Pendidikan dan Kebudayaan, Yusmin, S. Pd., MH pada akhir Februari 2023 lalu, beliau mengarahkan agar seluruh sekolah di Sulawesi Tenggara sudah melaksanakan program merdeka belajar.

Karena menurut Gubernur Sultra, program merdeka belajar ini merupakan program Presiden Joko Widodo yang harus dilaksanakan oleh semua satuan pendidikan di seluruh Indonesia. “Ini adalah program jokowi, bukan progran saya. Jadi kalau ada kepala sekolah yang tidak bersedia, masih banyak yang mau untuk menyukseskan program merdeka belajar ini,” beber Halim Harisu mengulang kata-kata yang disampikan oleh Gubernur dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sultra.

Penulis : Jamil Ade